Astrak

Astrak

Astrak

KORELASI ANTARA KANDUNGAN AIR LIUR TERHADAP TINGKAT KECEREWETAN SISWA DI SMA UNGGULAN CT ARSA FOUNDATION SUKOHARJO

Manusia sebagai makhluk sosial yang mengedepankan altruistik dalam kehidupan memerlukan komunikasi untuk mencapai tujuan. Salah satu metode sebagai media penyampaian informasi adalah dengan berbicara. Terkadang terdapat beberapa orang yang terlalu banyak dalam berbicara atau biasa dikatakan cerewet. Kecerewetan ini berasosiasi dengan mulut yang banyak mengoceh yang di dalamnya menghasilkan saliva (air liur). Berdasarkan hal ini peneliti berasumsi bahwa kandungan air liur seseorang memiliki korelasi dengan kecerewetan orang tersebut. Asumsi ini membawa peneliti untuk melakukan penelitian di SMA Unggulan CT ARSA Foundation Sukoharjo yang memiliki populasi siswa sejumlah 353 jiwa. 15 sampel diambil secara acak dari populasi tersebut untuk diminta mengisi survei kecerewetan dan mengumpulkan air liur untuk dilakukan uji kandungan. Ternyata berdasarkan hasil pengujian didapatkan bahwa air liur siswa yang terindikasi cerewet berdasarkan nilai survei mengandung lebih banyak protein serta memiliki suhu yang lebih tinggi dan pH yang lebih rendah. Sehingga peneliti menyimpulkan terdapat korelasi antara kandungan air liur dengan kecerewetan. Berdasarkan hasil tersebut peneliti memberikan saran kepada peneliti lain, masyarakat umum, dan pemerintah untuk mengoptimalkan kecerewetan positif siswa sebagai pemuda bangsa untuk membangun negara.